Wherever you will go

So lately, I've been wonderin - Who will be there to take my place - When I'm gone, you'll need love - To light the shadows on your face - If a great wave should fall - It would - fall upon us all - And between the sand and stone - Could you make it on your own -- If - I could, then I would - I'll go wherever you will go - Way up high or down low - I'll go wherever you will go -- And maybe, I'll find out - The way to make it back someday - To watch you, to guide you - Through the darkest of your days - If a great wave should fall - It would fall upon us all - Well I hope there's someone out there - Who can bring me back to you -- Runaway with my heart - Runaway with my hope - Runaway with my love -- I know now, just quite how - My life and love might still go on - In your heart and your mind - I'll stay with you for all of time -- If I could turn back time - I'll go wherever you will go - If I could make you mine - I'll go wherever you will go ===> Wherever you will go || by : The Calling ||

Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Aq Melihat mu , hu hu hu

Anime Comments Pictures

Sabtu, 25 Juni 2011

Ternyata Pohon Uang Itu Benar Ada dan Nyata, Ini Faktanya



Ternyata Pohon Uang Itu Benar Ada dan Nyata, Ini Faktanya


Sering orang bilang istilah atau semacam idiom pohon uang, yang dimaksudkan mungkin hanya sekedar kiasan untuk istilah dalam kalimat tertentu. Namun yang satu ini adalah pohon uang sungguhan, dimana di pohon yang dimaksud bisa kita jumpai uang namun jenis uang koin beraneka ragam menempel di dahannya hingga menyerupai sisik-sisik.

Entah apa maksud dari pembuatnya yang jelas pohon uang ini benar-benar ada dan bisa dijumpai di dekat air terjun Ingleton di Inggris, wah pohon uang itu bukan sekedar dongeng ternyata, dari kejauhan sekilas mirip batang pohon biasa yang berkulit dan serat agak kasar dan mirip bersisik, namun setelah kita dekati dan perhatikan benar-benar terlihat ratusan atau bahkan ribuan uang koin berbagai jenis ada menempel dan tertancap di pohon tersebut.
Sering orang bilang istilah atau semacam idiom pohon uang, yang dimaksudkan mungkin hanya sekedar kiasan untuk istilah dalam kalimat tertentu. Namun yang satu ini adalah pohon uang sungguhan, dimana di pohon yang dimaksud bisa kita jumpai uang namun jenis uang koin beraneka ragam menempel di dahannya hingga menyerupai sisik-sisik.

Entah apa maksud dari pembuatnya yang jelas pohon uang ini benar-benar ada dan bisa dijumpai di dekat air terjun Ingleton di Inggris, wah pohon uang itu bukan sekedar dongeng ternyata, dari kejauhan sekilas mirip batang pohon biasa yang berkulit dan serat agak kasar dan mirip bersisik, namun setelah kita dekati dan perhatikan benar-benar terlihat ratusan atau bahkan ribuan uang koin berbagai jenis ada menempel dan tertancap di pohon tersebut.



Minggu, 12 Juni 2011

Intip 10 Usaha Teknologi Yang Bertujuan Mencegah Bumi Musnah yukz..

1. Memproduksi minyak secara alami

Ada proses bernama thermo-depolymerization, suatu proses yang sama dengan bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya limbah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak. Secara alamiah proses ini menbutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperiman yang sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.

2. Menghilangkan garam dari air laut

PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi miliaran manusia pada pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama desalinasi, yakni menghilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah krisis air. Masalahnya, teknologi ini masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuwan tengah mencari jalan agar desalinasi dapat berlangsung dengan energi lebih sedikit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaporasi pada air sebelum masuk ke membran dengan pori-pori mikroskopis.


3. Tenaga Hidrogen


Bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bahan bakar alternatif bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hidrogen dan oksigen. Problemnya adalah bagaimana hidrogen itu dihasilkan. Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk mengekstaksi hidrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.


4. Tenaga surya


Energi surya yang sampai di bumi terbentuk dari photon, dapat dikonversikan menjadi listrik atau panas. Beberapa perusahaan dan perumahan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya lain sebagai media pengumpul energi.



5. Konversi Panas Laut

Media pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ini adalah air laut. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut, laut mampu menyerap panas surya setara dengan energi yang dihasilkan 250 miliar barel minyal per hari. Ada teknologi bernama OTEC yang mampu mengkonversikan energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut mampu menjalankan turbin dan menggerakan generator. Masalahnya, teknologi ini masih kurang efisien.



6. Energi gelombang laut

Laut melingkupi 70 persen permukaan bumi. Gelombangnya menyimpan energi besar yang dapat menggerakkan turbin-turbin sehingga mengasilkan listrik. Problemnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar sehingga memproduksi energi yang cukup. Solusinya adalah dengan menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur kota New York saat ini sedang menjadi proyek percobaan dengan enam turbin bertenaga gelombanng air. Sedangkan Portugis justru sudah lebih dulu mempraktikan teknologi ini dan sukses menerangi lebih dari 1500 rumah.



7. Menanami atap rumah

Konsep ini diilhami dari Taman Gantung Babilonia yang masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia. Istana Babilonia terdiri atas atap yang ditanami aneka flora, juga balkon dan terasnya. Taman atap ini mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Bayangkan jika burung-burung dan kupu-kupu berterbangan di sekitar rumah hijau kita.


8. Bioremediasi

Ada proses bernama bioremediasi, yakni memanfaatkan mikroba dan tanaman untuk membersihkan kontaminasi. Salah satunya adalah membersihkan kandungan nitrat dalam air dengan bantuan mikroba. Atau memakai tanaman untuk menetralisir arsenik dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya daedah untuk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.



9. Kubur barang-barang perusak

Karbon dioksida adalah faktor utama penyebab pemanasan global. Energy Information Administration (EIA) mencatat, tahun 2030 emisi karbon dioksida mencapai 8000 juta metrik ton. Metode paling sederhana untuk menekan kandungan zat berbahaya itu adalah dengan menguburkan berbagai sumber penghasil CO2 seperti aneka limbah elektronik berbahaya. Namun ilmuwan masih belum yakin bahwa gas berbahaya akan tersimpan aman. Tetap saja kelak akan muncul imbas negatifnya bagi lingkungan.



10. Buku elektronik

Bayangkan, berapa ton kertas dan berapa banyak pohon harus ditebang bagi seantero dunia jika kita semua harus membeli koran, majalah, novel, buku pelajaran, buku tulis, kertas faks, sampai tisu toilet. Buku elektronik atau surat elektronik yang lebih dikenal dengan e-book dan email memberi kontribusi sangat berarti pada kelangsungan hidup. Dengan teknologi itu, produksi kertas dapat ditekan, sehingga bahan kita tak perlu menebang terlalu banyak pohon.

Sumber

Sabtu, 11 Juni 2011

Kontroversi Makan Ikan Hidup untuk Obat Asma

Kontroversi Makan Ikan Hidup untuk Obat Asma
Festival pengobatan itu mengundang reaksi keras sejumlah aktivis hak asasi manusia.
Sabtu, 11 Juni 2011, 17:56 WIB
Pipiet Tri Noorastuti

ilustrasi ikan sarden (AP Photo)

       Ribuan pasien asma rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan ikan sarden di sebuah festival yang digelar Keluarga Goud di Hyderabad, Andhra Pradesh, India Selatan. Mereka percaya, menelan ikan itu hidup-hidup dapat menyembuhkan sakit asma.

Populer dengan sebutan 'Festival Ikan Obat', festival itu berlangsung setiap bulan Juni pada tanggal yang dianggap sebagai 'hari baik', berdasar perhitungan astrologi pada awal musim hujan.

Dalam festival itu, sekitar 200 anggota Keluarga Goud akan membagikan ikan sarden sepanjang lima sentimeter yang masih hidup. Ikan itu diolesi bumbu rahasia yang disebut masala.

Keluarga Goud menolak mengungkap bahan campuran yang digunakan untuk mengolesi ikan itu. Mereka hanya mengatakan bahwa ramuan itu berasal dari warisan orang suci Hindu 170 tahun silam. Ramuan itu tidak akan bekerja jika keluarga Goud membisniskannya.

"Selama 166 tahun belakangan, keluarga Goud menawarkan metode pengobatan ini tanpa biaya kepada mereka yang membutuhkan," kata Kepala Keluarga, Bathini Harinath Goud, seperti dikutip dari Telegraph.

Terlepas dari kepercayaan masyarakat yang sangat kuat, festival pengobatan itu mengundang reaksi keras sejumlah aktivis hak asasi manusia. Selain tidak ilmiah, festival itu dianggap memicu kekerasan terhadap anak melalui pemaksaan menyantap ikan yang masih hidup.

Festival itu juga dianggap berperan meningkatkan risiko penyakit pada anak-anak melalui metode pengobatan yang tidak higienis. "Proses pemberian obat itu tidak sehat, apalagi mereka yang melayani tidak mencuci tangan," kata Balala Hakkula Sangham, salah satu aktivis.

Meski menuai protes sejumlah aktivis, festival ini justru mendapat dukungan dari Pemerintah India berupa penyediaan sarana transportasi gratis bagi para pasien yang harus menjalani diet khusus selama enam minggu setelah makan ikan sarden hidup tersebut.